TUNTUNAN WUDLU LENGKAP

30 November 2008 at 12:04 am Tinggalkan komentar

A. Yang dilakukan sebelum berwudlu’

Seyogyanya berwudlu di tempat yang sekiranya percikan air wudlu tersebut tidak kembali pada tempatnya.

1. Menaruh tempat air disebelah kanan apabila berwudlu dengan menciduk (menggunakan tangan), dan disebelah kiri apabila berwudlu dengan menuangkan atau mengucurkan air.

2. Duduk di tempat yang tidak terkena percikan air wudlu.

3. Menghadap kiblat dari awal wudlu sampai selesai dzikir wudlu.

4. Mencukil sisa makanan di sela-sela gigi (takhlil ) sebelum dan sesudah bersiwak, lebih afdlol apabila menggunakan batang arok yang dibuat untuk siwak (makruh apabila menggunakan semacam besi). Dengan tangan kanan, mendahulukan sebelah kanan, dan mengulang tiga kali.

5. Menggosok gigi (siwakan) dengan cara:

a) Niat membersihkan mulut.

b) Dengan tangan kanan, jari kelingking dan ibu jari ditempatkan pada bagian bawah alat siwak, sedangkan tiga jari lainnya ditempatkan pada bagian atas alat siwak.

c) Dimulai dari arah kanan bagian atas sampai tengah, begitu juga dari arah kiri bagian atas sampai tengah baik gigi luar atau gigi dalam, kemudian baru gigi bagian bawah dengan cara seperti gigi bagian atas, lalu diteruskan kearah bagian atas (langit-langit), tenggorokan dengan perlahan-lahan.

d) Mengulang tiga kali.

e) Sunat menelan ludah pada permulaan melakukan siwak.

f) Sebelum bersiwak hendaknya membaca doa ini:

اللهم بيض به اسناني وشد به لثاتي وثبت به لهاتي وبارك لي فيه يا أرحم الراحمين”.

g) Alat siwak panjangnya tidak lebih dari satu jengkal.

h) Tidak menggunakan kedua ujung alat siwak untuk bersiwak.

i) Setelah selesai alat siwak di letakkan di telinga kiri bagian belakang.

6. Membaca ta’awwudz.

7. Membaca basmalah di awal wudlu secara lirih. atau ” بسم الله أوله وآخره di tengah wudlu bagi yang lupa /sengaja tidak membacanya pada awal wudlu.

8. Membaca dua syahadat dan ” الحمد لله الذي جعل المآء طهورا “

9. Membasuh dua tapak tangan hingga pergelangan sebelum memasukkan ke dalam air.

Sunnahnya adalah:

a) Menggosok.

b) Dilakukan tiga kali.

c) Niat melakukan sunnhanya wudlu.

10. Berkumur dan mengisap air ke dalam hidung.

Sunnahya adalah:

a) Berkumur dan mengisap air ke dalam hidung dengan sekali cidukan (menggunakan tangan kanan), diulang tiga kali.

b) Bersungguh-sungguh bagi yang tidak berpuasa sehingga air sampai pada langit-langit mulut, bagian luar dan dalam gigi serta gusi (dalam berkumur), dan sampai batang hidung (dalam mengisap air ke dalam hidung).

c) Menggosokkan jari telunjuk tangan kiri pada gigi dan gusi.

d) Memuntahkan air dari mulut dan hidung.

B. Pelaksanaan wudlu’

I. NIAT ketika membasuh wajah.

Sunnahnya adalah:

a) Mengucapkan niat.

b) Melanggengkan niat sanpai selesai wudlu.

II. MEMBASUH WAJAH dengan dua tapak tangan bersamaan.

Sunnahnya adalah:

a) Di mulai dari bagian ata.

b) Tidak menampar wajah dengan air.

c) Menyela-nyelai jenggot, jambang (godek) yang lebat, dan juga rambut yang keluar dari batas wajah (untuk selain orang ihrom) dengan jari tangan kanan yang di renggangkan dimulai dari bawah, tidak dengan air basuhan wajah.

d) Mengulang tiga kali.

e) Membasuh anggota (yang termasuk wajah menurut sebagian qoul) seperti botak pada bagian deapan kepala, dua sisi dahi yang tak berambut (linggar), tempat mengerik (untuk memperlebar bentuk wajah), kedua pelapis.

f) Membasuh kepala bagian depan, kedua telinga, dan dua sisi leher.

g) Meneliti bagian pinggir mata yang dekat hidung (saluaran air mata) dan bagian pingir mata yang lain (ekor mata) dengan kedua telunjuk yang dilipat.

h) Menggosok wajah.

i) Mengulang tiga kali.

j) Meminimalisir air (irit) dalam menggunakan.

III. MEMBASUH KEDUA TANGAN.

Caranya; dimulai dari ujung jari kemudian kedua tapak tangan dan lengan tangan sampai siku

Sunnahnya adalah:

a) Menyela-nyelai jari tangan dengan berpanca (ngapurancang), dengan memasukkan jari tangan kiri ke dalam sela-sela jari tangan kanan dari arah luar dan sebaliknya.

b) Menggosok tangan.

c) Menggerakkan cincin.

d) Membasuh kuku serta menghilangkan kotoran.

e) Membasuh kedua lengan atas dengan rata, dan sunnahnya dilakukan tiga kali, menggosoknya dan mendahulukan yang kanan.

f) Diulang tiga kali.

g) Mendahulukan yang kanan.

IV. MENGUSAP SEBAGIAN KEPALA.

Sunnahnya adalah:

a) Dengan mengusap ubun-ubun menggunakan jari tangan kanan.

b) Mengusap seluruh kepala dengan rata.

Caranya; meletakkan kedua tangan di kepala bagian depan dengan mempertemukan dua telunjuk, sedangkan masing-masing ibu jari berada pada pelapis, kemudian kedua jari telunjuk dan selain ibu jari digerakkan kearah bagian belakang kepala (tengkuk) itu jika rambutnya tidak bolak-balik, dan dikembalikan lagi ketempat semula bila rambutnya bolak-balik. Cara itu dilakukan tiga kali, dengan menggunakan air baru.

c) Apabila memakai sorban atau lainnya, caranya:

· Mengusap yang wajib dari rambut kepala sebelum mengusap sorban.

· Tidak mengangkat tangan sebelum sempurna mengusap sorban (bila diangkat maka air menjadi musta’mal).

· Dalam menggunakan sorban tadak ada unsur ma’siat seperti menggosob.

· Sorban yang dipakai tidak terdapat najis yang di maafkan.

11. Mengusap dua telinga.

Caranya:

Memasukkan jari telunjuk kedalam lubang telinga lalu diputarkan (digerakkan dari arah bawah ke atas) pada lapitan-lapitannya, ibu jari digerakkan pada bagian belakang telinga sampai tiga kali kemudian kedua tapak tangan yang telah di basahi air di tempelkan pada kedua telinga.

Sunnahnya adalah:

a) Dengan mengusap (baik dhoir maupun bathin).

b) Dilakukan secara bersamaan.

c) Menggunakan air baru.

d) Setelah mengusap rambut kepala, makruh mengusap leher.

V. MEMBASUH KEDUA KAKI DAN MATA KAKI.

Sunnahnya adalah:

a) Dimulai dari ujung kaki.

b) Dengan cara menuangkan.

c) Menyela-nyelai jari kaki dengan memasukkan jari kelingking tangan kiri ke dalam jari kaki dari arah bawah mulai dari kelingking kaki kanan sampai kelingking kaki kiri dengan merata.

d) Membasuh kedua betis (antara lutut dan mata kaki), dengan mendahulukan yang kanan, menggosoknya, dan diulang tiga kali.

e) Meneliti tumit lebih-lebih waktu kemarau.

f) Menggosoknya.

g) Mendahukan yang kanan.

h) Sunat mengusap muzah bagi yang memakainya.

VI. TARTIB.

12. Sunat membasuh /mengusap anggota sebelum kering basuhan /usapan anggota sebelumnya (muwalah) dalam cuaca sedang, kondisi, waktu, dan tempat.

13. Tidak bicara ketika sedang wudlu kecuali ada uzur /maslahah seperti menjawab salam, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf)

14. Tidak minta tolong pada orang lain untuk mengucurkan air atau membasuh.

15. Dikucurkan dalam menggunakan air.

16. Tidak menyeka air dengan sapu atau lainnya.

17. Tidak mengibaskan air (ngipu).

18. Meminimalisir (irit) dalam menggunakan air.

19. Air wudlu tidak kurang dari satu mud ( 000,6875 Liter).

20. Meminum sisa air wudlu.

21. Memercikkan sisa air wudlu pada kain penutup badan (izar) bila menyangka ada perkara yang menjijikkan pada kain penutup badan tersebut.

22. Dalam setiap membasuh dan mengusap tidak lebih dan kurang dari tiga kali.

23. Membaca :

” أشهد أن لآ اله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. اللهم اجعلني من التوابين واجعلني من المتطهرين”

Dengan mengangkat kedua tangan dan mata (walaupun buta) kearah langit.

24. Membaca sholawat.

25. Membaca surat Al-Qodr tiga kali dan Ayat kursi satu kali.

26. Melakukan sholat sunat dua rokaat setelah wudlu.

27. Dalam berwudlu sebaiknya menutup aurat (Syeh Abdul Jalil Mustaqim).

28. Melanggengkan wudlu, artinya setiap kali batal di sunnahkan wudlu kembali.

Entry filed under: Uncategorized. Tags: .

TUNTUNAN SHOLAT Cara Aman Mengotak-atik Setting BIOS PC

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Komentar Terbaru

mr_oef pada Hacker
Mr WordPress pada Hello world!

Kalender

November 2008
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Tulisan Terakhir

Klik tertinggi

  • Tidak ada

Flickr Photos

Blog Stats

  • 132.788 hits